Sabar Gorky
Posted: Tuesday, December 9, 2014 by @pohontua28 in Labels: motivasi, sabar gorky, tokoh inspirasi
“Semangat
membuat hidupnya terus bangkit, menatap masa depan dengan segala kelebihan
bukan kekurangannya…”
Sabar
adalah nama aslinya, akhiran Gorky adalah nama baru
yang di sematkan di belakang nama Sabar setelah dia berhasil mencapai puncak
gunung Elbrus, Rusia. Menurut catatan sejarah Rusia, karena perjalanan hidupnya
yang berliku maka pujangga Alexey Maximovich Peshkov mendapatkan panggilan baru
Maxim Gorky, alias "Maxim si empunya hidup pahit." Nama akhir Gorky (
pahit ) yang awalnya merupakan olok - olokan bagi si Maxim kini justru menjadi
sebuah julukan bernilai positif. Indonesia pun kini telah memiliki Gorky yang
lain: Sabar Gorky.
Sabar Gorky tinggal di Desa Gendingan, RT 3 RW 6, Jebres, Solo. Pria
kelahiran 9 September 1968 ini telah menggeluti dunia petualang sejak tahun
1985. Tentunya sudah tidak di ragukan lagi jam terbangnya dalam mengeksplorasi alam
pegunungan di Indonesia. Pada tahun 1996, Sabar yang hobi naik sepeda, panjat
dinding, dan arung jeram mengalami kecelakaan yang membuat kakinya sebelah
kanan terpaksa harus di amputasi. Kenyataan ini ternyata tidak membuat dia
memutuskan untuk berhenti dari hobinya, yaitu panjat tebing. Dengan keadaan
yang serba terbatas dia juga masih tetap menjadi kepala keluarga yang
bertanggung jawab dalam menafkahi keluarganya. Sebelum
mengalami kecelakaan dia telah aktif menggeluti dunia petualangan. Sederetan
gunung tinggi di Indonesia seperti Gunung Merapi, Gunung Sindoro, Gunung
Sumbing, Gunung Merbabu, pernah didakinya. Selain mendaki gunung, ia
juga aktif mengikuti perlombaan balap sepeda, dan panjat dinding. Ia bahkan
pernah memenangkan medali emas kejuaraan panjat dinding Asia pada tahun 2009.
Setelah
kehilangan kaki kanannya, penjelajahannya belumlah berhenti. Justru
malah semakin berkibar sepak terjangnya. Terbukti beberapa prestasi telah dia ukir diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Meraih medali
emas Kejuaraan Panjat Dinding Asia di Korea Selatan pada tahun 2009.
2.Mencapai puncak
tertinggi Gunung Elbrus, gunung tertinggi di Eropa dengan ketinggian 5.642 mdpl pada 17 Agustus 2011. Sebuah momen yang sangat
langka karena bertepatan dengan hari kemerdekaan
bangsa Indonesia. Semoga spiritnya menular ke seantero nusantara bahwa
seorang pendaki tunadaksa mampu
berkiprah dalam pencapaian prestasi kelas dunia.
3.Mencapai puncak
tertinggi Gunung Kilimanjaro, gunung tertinggi di Afrika dengan
ketinggian 5.895
mdpl pada 13 November 2011. Kegiatan ini dilaksanakan
berkaitan dengan hari Sumpah Pemuda dan hari Pahlawan. Sabar pun meraih
gelar baru, pendaki tuna daksa pertama dunia yang berhasil menginjakkan kaki di
puncak Gunung Kilimanjaro tanpa bantuan dari orang lain.
4.Memanjat dan
mencapai puncak Monumen Nasional (Monas) di Jakarta dalam waktu 20 menit pada 4
Juni 2014.
Ke
depan, dia bertekad mendaki gunung-gunung yang masuk dalam Seven Summits (tujuh gunung tertinggi di dunia). Selain itu, Sabar Gorky
juga bermimpi memanjat Menara Petronas di Malaysia. “Memanjat Monas merupakan impian dari 2009. Saya sudah memanjat Monas, kemudian
Menara Petronas. Saya ingin mendaki Cartensz Pyramid (Puncak Jaya). Kalau
Kilimanjaro sama Elbrus sudah. Tinggal lima gunung lagi,” kata Sabar Gorky.
Sabar Gorky
Fact’s
Lahir
: Solo, 9 September 1968
Istri
: Lenie Indria
Anak
: Novalia Eka
Pendidikan
:
-
SD Gulon, Solo
-
SMP Purnama 1, Solo
-
SMA Wolter Monginsidi, Solo (tidak lulus)
Assalamualaikum, saya dompak dari mupalas mau nanya apakah punya contact persone sabar gorky ?